TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan ada perawatan khusus untuk rumput di Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat. Hal tersebut karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperbolehkan masyarakat untuk bebas menginjak rumput, di mana pada era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melarang hal tersebut.
"Kita akan ada nanti tugas khusus ke Pak Munjirin (Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas) di sana untuk melakukan pengawasan dan karena sekarang rumputnya itu menjadi bagian dari konsep baru, park, berarti harus ada perawatan khusus," kata Sandiaga Uno di lokasi pelelangan ikan Jatibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Januari 2018.
Namun Sandiaga masih enggan mendetailkan perawatan khusus tersebut seperti apa dan dana yang dipakai dari anggaran apa.
Baca: Sandiaga Uno: Rini Soemarno Bilang Pagar Monas Jelek, Copot Dong
"Jadi nanti kita akan lihat juga apakah diperlukan tambahan biaya untuk perawatan khusus dan di mana bisa kita optimalisasi. Rupanya kemarin Pak Munjirin sampaikan banyak dana yang belum teroptimalisasi dan itu bisa kita arahkan dengan konsep yang baru," ujar Sandiaga Uno.
Pagar-pagar kawat di Monas sebelumnya melindungi beberapa wilayah taman. Pada Kamis sore, 11 Januari 2018, pagar itu sudah tidak ada. Beberapa papan larangan duduk dan menginjak rumput pun sudah tak ada.
Tersisa satu buat larangan masih tertempel di pohon dan belum dicabut. Kepala UPK Monas, Munjirin, menyatakan pencabutan pagar dilakukan pada Rabu, 10 Januari 2018, atas perintah Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menuturkan, pencopotan pagar-pagar kawat tersebut sudah diizinkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, "Saya perintahkan Pak Munjirin seizin Pak Anies juga ini dicopot."
Sandiaga Uno menjanjikan pengawasan khusus jika ada penyalahgunaan taman di Monas. Maka dia ingin masyarakat bisa menjaga agar kawasan Monas tetap rapi dan bersih.
